Selasa, 17 Maret 2015

Nama  : Eunike Grace Louisa
Kelas   : 1PA17
Npm    :  13514675

TUGAS :

SOFT SKILL KREATIVITAS
TULISAN :
KREATIVITAS
1. Definisi Konseptual Kreativitas

A.      Kreativitas sebagai Proses
-          Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru,    apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock 1978)
B.      Kreativitas sebagai Produk
-          Kreativitas sebagai kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru (1965)

2. Definisi Operasional Kreativitas

Kretivitas adalah Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci suatu pemikiran ).
3. Definisi Kreativitas menurut Clark (dalam Basuki, 2010) :
Clark berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak, mengemukakan : “Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).
4. Teori Kreativitas
Teori Psikoanalisis
Pribadi kreatif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi dengan memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma. Terdiri atas:
A. Teori Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
Macam mekanisme pertahanan: 1) Represi 2) Regresi 3)Konpensasi 4)Sublimasi 5)Proyeksi 6)Pembentukan reaksi 7)Rasionalisasi 8)Pemindahan 9)Identifikasi 10)Kompartementalisasi 11)Introjeksi
B. Teori Ernest Kris
Ernest Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif.
Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bias “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat  mempertahankan  “sikap bermain” mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka m ampu malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego)
C. Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.
D. Teori Abraham Maslow
Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan tersebut adalah:
-          Kebutuhan fisik/biologis
-          Kebutuhan akan rasa aman
-          Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
-          Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
-          Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
-          Kebutuhan estetik
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila  bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight)
E. Teori Carl Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
-    Keterbukaan terhadap pengalaman
-    Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
-  Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
Apabila seseorang memiliki ketiga cirri ini maka kesehatan psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga cirri atau kondisi tersebut juga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi.
F. Teori Csikzentmihayi
-      Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.












TULISAN :
1. Cara Mudah Menjadi Kreatif

Kita seringkali berpendapat bahwa kreatif itu jatuh dari sononya. Bahwa sebagian orang terlahir dengan bakat kreatif dan sebagian tidak kreatif, alias biasa-biasa saja.
Kini saatnya pendapat tersebut diralat. Keith Sawyer, Ph.D, seorang profesor psikologi dan pendidikan, menyatakan bahwa setiap orang pada dasarnya adalah kreatif. Menurutnya, kreativitas bukanlah suatu ciri kepribadian seperti halnya IQ. Kreativitas lebih didasarkan pada proses-proses otak sehari-hari, yang kita gunakan dalam melakukan tugas-tugas seperti berkendara di lalu lintas padat, membuat adukan semen dan pasir, mengatur meja makan dan sebagainya.
Ini artinya, kreativitas bisa diusahakan atau dilatihkan. Berikut adalah dua cara mudah yang bisa Anda praktekkan sendiri untuk menjadi orang yang lebih kreatif.
A. Lihatlah ke dalam diri dan cobalah untuk membuka sumbat proses otak sehari-hari. Salah satu caranya adalah dengan melakukan ‘kombinasi’. Anda dapat mencobanya dengan menggabungkan dua konsep atau ide dalam pikiran Anda yang tadinya sama sekali tidak berhubungan.
Contoh yang cukup berhasil adalah gabungan ide antara susu dengan rasa buah. Awalnya tentu agak sulit diterima susu berasa coklat dan vanila. Tapi pada akhirnya, susu pun identik dengan susu putih dan susu coklat (berwarna dan berasa coklat). Hingga ketika pada awalnya muncul susu rasa stroberi pun, orang masih memandangnya aneh. Kenyataannya, sekarang ini susu rasa stroberi pun bisa diterima.
Nah, semakin Anda dapat menggabungkan dua konsep yang hubungannya tampak jauh atau bahkan sama sekali tidak berkaitan, semakin kreatiflah Anda. Bisa jadi Anda telah melakukan inovasi yang berani!
B. Cara kedua mengasah kreativitas adalah dengan memperbanyak diskusi dengan orang-orang di sekitar Anda. Lalu, berkolaborasilah dalam menggodok ide/konsep.
Berdasarkan penelitiannya, Keith Sawyer menyimpulkan bahwa inovasi yang paling bagus dan kreatif biasanya muncul sebagai hasil kerja bersama. Menurut pengamatannya pula, kebanyakan orang merasa bahwa mereka lebih kreatif ketika bekerja dengan sekelompok orang kreatif. Ini tentunya membantah pendapat banyak orang selama ini bahwa kreativitas biasanya muncul dalam masa penyendirian seseorang.
Di lain sisi, barangkali ada argumen yang saling menguatkan. Proses diskusi dengan banyak orang bisa jadi merupakan satu langkah penggodogan ide. Baru kemudian, formulasi atau perumusan ide menjadi lebih tajam/fokus ketika seseorang dalam kesendirian. Jadi dari perspektif ini, antara berdiskusi dan proses menyepi merupakan dua proses yang saling berkaitan.
C. Berpikir di luar kebiasaan (think out’f box)
Artinya, berpikirlah melewati kerangka berpikir yang selama ini terbentuk. Berlatihlah dengan bermain-mainlah dengan barang-barang dan bayangkan fungsi atau nama lain yang mungkin muncul dari benda tersebut. misalnya: sapu ijuk sebagai gitar elektrik atau tisu gulung sebagai jerawat gajah. Latihan ini akan membuat Anda terbiasa melihat sesuatu (benda atau permasalahan) secara berbeda.
Tanggapan : cara-cara ini dapat kita lakukan untuk meningkat kreativitas kita .
Kesimpulan : setiap orang mempunyai bakat dan kreativitas yang berbeda . tapi harus di tingkatkan agar kreativitas yang tidak hilang . kreativitas sering di lakukan dapat meningkat iq juga .
2. Anak laki-laki menunjukan kreativitas lebih tinggi dari pada anak perempuan, karena anak laki-laki mendapatakan kebebasan untuk hidup mandiri dan mengekspresikan kreativitasnya dari pada anak perempuan.

Sumber  :
heru.staff.gunadarma.ac.id/Downloads
tri_maryani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads
http://m.kompasiana.com/post/read/320290/2/pengertian-kecerdasan-kreativitas-serta-perbedaannya.html
https://tokokreatifdotnet.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar